Kami
mengatakannya itu sesuatu mitos. dikarenakan umumnya orang selanjutnya tidak
berbuat apa-apa akibat terlampau menyimpan harapan tinggi jodoh tak lagi ke
mana. sekali lagi, kami tegaskan, jodoh barangkali tak akan ke mana,
dikarenakan seluruhnya telah ada garis takdirnya. namun, apabila anda tidak
berupaya serta tidak berbuat apa-apa, bagaimana anda dapat bertemu dengan jodoh
anda ? bila anda tetap menutup pintu hati, tidak ingin berhubungan serta
memilih berdiam diri di tempat tinggal saja, bagaimana anda dapat bertemu
dengan jodoh anda ?
jodoh,
memanglah tak akan ke mana. namun anda juga mesti berupaya untuk menemukannya.
contohnya dengan menambah teman pergaulan siapa tahu kita akan bertemu dengan
jodoh kita , buka hati, serta berikan peluang untuk seseorang mengetahui anda
lebih dalam lagi.
Mitos
2 : bila telah jodoh tak akan bertengkar
Namanya
juga manusia, walaupun telah jodoh, telah saling pas, tetapi selisih pendapat
itu senantiasa ada. pertengkaran dapat senantiasa ada. yang terutama yaitu
waktu kita telah cocok dengan seseorang, janganlah terlampau mudah menyebutkan
putus waktu bertengkar ( terlebih bila masalahnya sepele. ) lebih baik mengulas
serta menemukan jalan keluar untuk keperluan bersama.
Mitos
3 : bila telah jodoh tentu romantis
Romantis
atau tidak kan sesungguhnya tergantung pada caranya seseorang masing-masing.
tidak senantiasa diperlihatkan dengan makan malam, bunga, serta perhiasan.
lantas, janganlah samakan pria yang satu dengan yang lain. dia tidak dulu
membelikan anda bunga, belum pasti dia tidak romantis. serta belum pasti dia
bukan hanya jodoh anda.
Mitos
4 : bila telah jodoh, pemikirannya sama
Walaupun
telah jodoh, anda serta si dia yaitu dua manusia yang tidak sama. keduanya sama
berpikir serta punya pendapat yang berbeda pula. lantas apabila anda berdua
tidak sepaham, itu juga tidak apa. sesuatu kewajaran serta manusiawi kok.
janganlah segera berpikir anda tidak jodoh saat pasangan punya pendapat tidak
sama.
Mitos
5 : bila telah jodoh, senantiasa dapat terbuka
Ada
sebagian masalah yang mana, pada siapa saja ia jadi pribadi yang tertutup.
dapat karena trauma atau memanglah kepribadiannya demikian. serta sesungguhnya
lumrah juga kok, apabila pada pasangan kita sukar untuk terbuka akan semua
perihal. barangkali didalam banyak hal, kita lebih nyaman bercerita pada teman
dekat wanita, atau pada saudara.
Mitos
6 : bila telah jodoh, seluruh masalah tentu dapat dipecahkan
Sadari
saja bahwa tidak seluruh masalah akan dapat dipecahkan berdua saja. ada
sebagian masalah yang memanglah kita tetap memerlukan campur tangan dari orang
lain. untuk masalah asmara mungkin saja dapat dipecahkan oleh ke-2 pasangan.
sisanya, ada yang mengambang, serta ada yang memerlukan campur tangan orang
lain ( semisal keluarga ) untuk menyelesaikannya.
Mitos
7 : bila telah jodoh ia akan lakukan apa saja untuk anda
Anda
bukanlah tuan putri yang semua keinginannya mesti dipenuhi. walaupun ia jodoh
anda, ada kalanya pasangan punya kehendak sendiri. serta tidak pingin diatur
terus-terusan oleh anda. lantas, berpikirlah tidak sama serta rasional. bila
telah jodohpun, pasangan tetaplah orang yang punya kehendak bebas. yang tidak
dapat diubah serta diatur seenaknya. tidak dapat diminta lakukan seluruh
perihal serta menuruti hasrat anda.
Mitos
8 : bila telah jodoh, ia dapat terima apa adanya
Apa
ada, yaitu sesuatu arti yang sesungguhnya cukup menjebak. beberapa orang yakin
apa ada itu bermakna ya tidak lakukan apa-apa, membiarkan seluruh yang
berantakan terus berantakan, yang tidak terawat terus tidak terawat. sebut saja
masalah tampilan, bila cinta apa pun situasinya terus dapat di terima. namun
giliran pasangan melirik kagum pada wanita lain yang care dengan tampilannya,
kita protes serta marah-marah.
Bagaimanapun
pria yaitu makhluk visual yang suka dimanjakan dengan pemandangan indah.
lantas, bila memanglah sepanjang ini anda kurang mencermati tampilan, ganti
rutinitas anda. tidak mesti juga berdandan menor kok, cukup lebih cermati serta
tampak rapi supaya enak dipandang serta bikin pasangan lantas senantiasa
kangen. bila telah jodoh, ia dapat terima apa adanya.